Tips Memilih Ban yang Berkualitas  

Posted by IRC dan Smak2 in


Masalah ban pada kendaraan bermotor tidak bisa dianggap reme, karena kualitas ban kita juga sangat berhubungan dengan masalah nyawa. Pasalnya, faktor keamanan kita ketika mengendarai kendaraan sangat ditentukan oleh kondisi ban. Selain itu harus disesuaikan pula dengan kondisi jalannya. Sebagai contoh, jika jalannya mulus, ban yang harus digunakan ban yang memiliki "kembang halus".

Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan struktur karet ban lebih bagus juga daya cengkeram ke aspal lebih baik. Berbeda dengan kembang kasar yang lunak. Kalau digunakan untuk jalan beraspal akan cepat habis, selain suaranya juga berisik.

Jika ingin mencari kenyamanan berkendara, gunakan profil (aspect ratio) tebal saja (60, 65, 70). Sementara kalau memakai profil tipis (50, 45, 35) nilai lebihnya juga ada, karena pengendalian dan stabilitas juga lebih baik, di samping tampilan Boil menjadi gagah. Namun minusnya, bantingan keras dan steer rada liar dikendalikan. Di jalan bergelombang, penumpang dan pengemudi akan merasakan getaran yang kuat. Selain itu, agar pelek tidak terkena benturan, sebaiknya mencari yang dindingnya menggelembung seperti ban donat.

Begitu pula saat membeli ban, jangan tergiur karena harga ban tersebut murah. Ada pula ban yang sudah lama disimpan hingga kadaluwarsa, padahal telapaknya masih utuh. Jika kelamaan disimpan, ban bisa jadi keras dan kering. Akibatnya mudah pecah.

Di sisi lain, untuk melihat keausan ban, mudah saja. Pada permukaan alur pembuangan air di ban terdapat tanda benjolan setinggi kurang lebih 1,2 mm. Benjolan ini disebut TWI (Thread Wear Indicator). Kalau permukaan ban sudah rata dengan indikator ini, maka ban harus diganti. Cara mengukur kedalaman kembang bisa menggunakan uang logam atau penggaris yang diselipkan di antara celah kembang atau alur.

Jangan lupa periksalah ukuran tekanan angin ban pada waktu ban dingin. Itu penting karena tekanan angin sangat vital dalam pengendalian dan berpengaruh terhadap umur ban. Jangan terkecoh akan mendapatkan rasa nyaman berkendara, dengan cara mengurangi tekanan angin. Kita tahu bahwa ban yang sedikit kempes akan memperpendek umur, karena lebih cepat mengalami kebotakan.

Kenapa ban cepat botak? Karena, bidang sentuh dengan permukaan jalan lebih lebar dan keausan menjadi tidak merata, khususnya pada bahu ban. Selain itu, lapisan bisa terpotong dari karetnya, dinding ban retak, dan penggunaan BBM menjadi boros. Begitu pula sebaliknya, kelebihan angin pun tidak bagus karena bannya menjadi keras. Bahkan kemampuan ban meredam guncangan menjadi berkurang pula. Dalam kondisi seperti itu, Boil cenderung selip ke samping. Bahkan ban bisa pecah bila mengalami benturan. Dampak lainnya adalah ban bagian tengah akan cepat aus dari pada bahunya. (Av)

This entry was posted on Senin, 08 Februari 2010 at 20.26 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

5 komentar

nanya dnk ...
ban yang dipake bwt offroad gt bgusan ban yang spt ap?
trs, ban it klo dpke ma pmblap daya tahan nya kuatan mana?
lol^^

8 Februari 2010 pukul 21.28

bagusan yang giginya tajam kalo gak salah

11 Februari 2010 pukul 18.04

daya tahan ban pembalap harus kuat
soalnya sering ganti lho bannya

11 Februari 2010 pukul 18.05

wah
jd ban itu hrs diganti juga ya
gw hrs lebih ati2 nih ngerawat ban

11 Februari 2010 pukul 18.07
Anonim  

msti srg gnti yh?
wah .
lain kali bli ban IRC aah .

14 Februari 2010 pukul 21.11

Posting Komentar