"Hutang" IRC terhadap Bumi Pertiwi  

Posted by IRC dan Smak2 in ,


Alam Indonesia yang terbentang dari sabang sampai merauke, dihuni penduduk yang mempunyai latar belakang budaya, adat istiadat, suku, ras, dan golongan. Penduduk Indonesia yang berjumlah 231.000.000 jiwa ini mencerminkan kebudayaan asli Indonesia.Kita mengetahui bahwa Indonesia merupakan Negara kepulauan yang sejak dulu sudah mengenal transportasi melalui perairan, tetapi transportasi perairan hanya mencakup antar pulau. Pertanyaan dalam pikiran kita adalah bagaimana dengan transportasi darat dari satu tempat ke tempat yang lainnya dengan jarah tempuh yang dekat ?Tentu menggunakan mobil,kereta api, becak, bajaj dan yang sangat banyak kita jumpai adalah sepeda motor.Sepeda motor merupakan alat transportasi yang sangat dominan terhadap alat transportasi darat.Bagaimana tidak?Harga sepeda motor yang relatif terjangkau dan sangat mudah mendapakannya dijadikan alat transportasi darat yang merakyat. Banyaknya penduduk yang mendiami wilayahIndonesia, menjadi hal myang memungkinkan banyaknya jumlah pengguna sepeda motor, maka banyak pula kebutuhan ban yang diperlukan.

Sepeda motor dapat beroperasi dengan baik tidak terlepas dari ketangguhan ban yang digunakan. Memang ban tidak dipkai satu untuk seumur hidup. Paling sedikit, ban harus diganti dalam satu kali setahun. Disamping itu, merk juga memegang peranan penting dalam pemilihan ban. Seperti halnya ban IRC yang sudah teruji ketangguhannya. Dengan alasan itu juga maka ban merk terkemuka IRC harus memproduksi jumlah ban yang tidak sedikit.Permintaan pasar yang sangat melambung menyebabkan perusahaan IRC merasa berhutang terhadap bumi pertiwi.Utang yang ditanggung perusahaan IRC tidak sedikit,yakni 2.000.000 ban lagi yang harus diproduksi agar IRC tidak merasa berhutang terhadap masyarakat Indonesia yang meletakkan kepercayaannya kepada ban IRC sebagai ban alat transportasi sepeda motor.Untuk saat ini produksi perusahaan IRC tidak dapat memenuhi permintaan distributor dari sabang sampai merauke.Permintaan yang setiap tahun melambung tinggi tidak dapat dibendung karena setiap tahun penduduk Indonesia semakin bertambah. Masyarakat hanya berharap agar perusahaan IRC dapat meningkatkan lagi produksinya agar mampu memenuhi kebutuhan akan ban. Dengan demikian,ban IRC tidak menjadi barang langka yang sulit dicari dan perusahaan IRC tidak merasa berhutang terhadap bumi pertiwi kita,karena kepercayaan masyarakat terhadap ban IRC untuk memproduksi ban yang berkualitas tinggilah yang diharapkan oleh pasar.Maka patutlah kita mengacungkan jempol kepada IRC yang sudah menjadi pahlawan dibidang transportasi di Indonesia.

(Vnz)

This entry was posted on Senin, 08 Februari 2010 at 20.01 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

4 komentar

IRC berhati besar ya
2.000.000 produksi nya lhoo
banyak banget

11 Februari 2010 pukul 18.00

namanya juga bayar "Hutang"
IRC ud membayar sebagian besar dari Hutang nya kepada bumi pertiwi kita ini
mantap sekali IRC!

11 Februari 2010 pukul 18.01

IRC ternyata hebat
baru tau lho

11 Februari 2010 pukul 18.05

Gan bagi info donk
kalau untuk serial no ban bridgestone kan yang aku tau diawali dengan huruf misalnya S1N004974 ini disebut apa sih gan..???
terus kalo untuk brand yang lain itu kode awalnya apa ya gan bagi info donk...

3 Maret 2016 pukul 15.35

Posting Komentar