Produsen ban terbesar di Indonesia PT Gajah Tunggal Tbk. menganggarkan dana US$ 50 juta tahun ini untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Langkah itu juga dimaksudkan untuk memenuhi kenaikan permintaan ban akibat melonjaknya penjualan mobil akibat murahnya dana pinjaman bagi konsumen.
"Kami akan menggalang pendanaan dan masih mencari-cari opsi (yang tepat)," kata Direktur Gajah Tunggal Catharina Widjaja, seperti dilansir kantor berita Bloomberg kemarin. "Kami dapat menjual saham, obligasi, atau mencari pinjaman bank sindikasi."
Gajah Tunggal berencana meningkatkan kapasitas produksinya dari 77 ribu per hari menjadi 105 ribu ban per hari pada awal 2006. Perusahaan ini memproduksi ban radial dan ban sepeda motor.
Penurunan tingkat suku bunga perbankan ke level terendah dalam kurun enam tahun terakhir membuat dana pinjaman bank untuk terbilang murah. Akibatnya, konsumsi mobil, motor, dan telepon seluler meningkat signifikan.
Menurut data yang dilansir Asosiasi Industri Otomotif Indonesia pada 14 Januari lalu, penjualan otomobil di dalam negeri sepanjang tahun lalu telah meningkat 36 persen menjadi 483.295 unit. Seiring dengan itu, penjualan motor pun meningkat 38 persen, menjadi 3,89 juta unit.
"Permintaan ban domestik telah meningkat 10-15 persen per tahun dalam beberapa tahun terakhir," kata Ketua Asosiasi Pembuat Ban Indonesia Aziz Pane pekan lalu. "Kondisi ini," ia menambahkan, "ada kemungkinan akan berlanjut tahun ini."
Tahun lalu jumlah ban yang berhasil dijual oleh para produsen ban di Indonesia, termasuk Gajah Tunggal, mencapai 35 juta unit. Dari jumlah itu, kata Pane, 10,6 juta unit dipasarkan di dalam negeri. Sedangkan sisanya untuk ekspor.
Gajah Tunggal kini sekitar 10 persen sahamnya dimiliki oleh Michelin & Cie, produsen ban terbesar di Eropa. Semula, perusahaan ban yang berdiri pada 24 Agustus 1951 ini dikuasai sepenuhnya oleh konglomerat Sjamsul Nursalim sebelum akhirnya diserahkan ke negara (BPPN) dalam rangka penyelesaian utangnya.
Pabrik Gajah Tunggal berlokasi di Tangerang, Jawa Barat. Ruang lingkup bisnisnya meliputi bidang industri pembuatan barang-barang dari karet, termasuk ban dalam dan ban luar untuk segala jenis kendaraan dengan merek Gajah Tunggal (GT), Yokohama, dan IRC. Saham produsen ban ini telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta terhitung sejak 8 Mei 1990.
This entry was posted
on Rabu, 10 Februari 2010
at 21.06
and is filed under
PT. Gajah Tunggal Tbk.
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.
3 komentar
jadi Gajah Tunggal bantu produksi ya
wah IRC bakal makin sukses juga
11 Februari 2010 pukul 18.40
lho bukannya Gajah Tunggal smaa IRC saingan ya ==a
11 Februari 2010 pukul 18.41
Posting Komentar
Facebook Badge
Time rolling like a wheel !
Archives
-
▼
2010
(18)
-
▼
Februari
(18)
- KIAT KIAT IRC DALAM MEMPERTAHANKAN DOMINASINYA
- IRC RAIH TOP BRAND AWARD
- Gajah Tunggal Akan Genjot Produksi Ban
- Gajah Tunggal: "A Leading Tire Manufacturer in Sou...
- IRC PEDULI HIV AIDS
- Jaminan Kualitas IRC
- Tips Pemakaian Ban
- IRC ASPAL (ASLI ATAU PALSU) ?
- Terbatas Tapi Diminati
- RIBUAN JIWA JADI TANGGUNGAN
- IRC nomor SATU !
- Tipe Ban
- Benih IRC di Kebon Jeruk!!!
- Face Us on FACEBOOK!!
- Tour Keliling Pabrik IRC
- Tips Memilih Ban yang Berkualitas
- "Hutang" IRC terhadap Bumi Pertiwi
- IRC Goes to School
-
▼
Februari
(18)
Contributors
- IRC dan Smak2
- Jakarta Raya, DKI Jakarta, Indonesia
- Blog ini adalah blog Team SMAK 2 yang diperuntukkan dalam mengikuti lomba yang diadakan oleh IRC Tire